Be a smartuser

Andrean NR

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 27 Oktober 2017

Teknologi Kecerdasan Buatan Bidang Kedokteran


Pada dewasa ini sistem informasi kecerdasan buatan (Artifical Intellegance) sangat banyak dibutuhkan dalam berbagai bidang ilmu. Teknologi softcomputing merupakan adalah sebuah bidang kajian penelitian interdisipliner dalam ilmu komputasi dan kecerdasan buatan. Sebagai contohnya dimana beberapa teknik dalam softcomputing diantaranya sistem pakar (expert system), jaringan saraf tiruan (neural Networks), logika fuzzy (fuzzy logic), dan algoritma genetik (genetic algorithms) mulai banyak diterapkan dalam aplikasi-aplikasi yang sangat membantu manusia dalam menjalan kan tugas dan mencapai tujuan tertentu yang ingin dicapai.

Salah satu sub bidang yang menggunakan sistem kecerdasan buatan untuk mengatasi dan menganalisis permasalah yang ada adalah bidang kedokteran. Pengembangan aplikasi kecerdasan buatan pada bidang kedokteran sangat membantu sekali beberapa user yang terlibat dalam kedokteran.

Penelitian yang dilakukan Ting-Sheng Weng dan Chien-Hung Kuo pada tahun 2009 dengan judul “Development and Research on the Intelligent Emergency Medical Information System: A Case Study of Yunlin and Chiayi Counties in Taiwan ”, merupakan salah satu aplikasi yang sangat membantu pasien untuk mempercepat dan mempermudah dalam mendapatkan pelayanan serta membantu tenaga medis untuk melaksanakan tugasnya dengan cepat dalam menangani pasien. Dalam penelitian tersebut di ciptakan sebuah aplikasi sistem infomasi darurat dalam menangani pasien secara cerdas di suatu daerah. Dimana jika terjadi kecelakaan ataupun pasien yang ingin ke sebuah rumah sakit di daerah tersebut dengan mudah dan cepat dapat ditunjukkan oleh sistem ini atau  akan meningkatkan kecepatan dan pelayanan ambulan dalam membantu pelayanan darurat medis serta efisien waktu tempuh untuk menemukan posisi rumah sakit terdekat dengan pasien yang membutuhkan pelayanan.

Hasil gambar untuk Development and Research on the Intelligent Emergency Medical Information System: A Case Study of Yunlin and Chiayi Counties in Taiwan

Sistem Kerja: sistem dirancang untuk membantu memecahkan masalah antara pasien dengan tenaga medis/rumah sakit. Dalam sistem ini, diciptakan sebuah tugas fungsi darurat penyelamatan medis. Sistem ini menggunakan peta satelit Formosa 2 (FORMOSAT-2) dan teknologi Ajax untuk mengakses informasi terhadap peta dan memungkinkan operator pusat untuk menentukan lokasi yang benar dari pasien secara tepat waktu. 

Berdasarkan lokasi pasien, kemudian ambulans akan mengetahui posisi pasien dari layanan. Kemudian, teknisi medis darurat sejalan penyelamatan pertama yang menggunakan perangkat mobile pasien atau smart phone dapat terhubung ke sistem melalui GPRS (General Packet Radio Service ) atau 3G (Third Generation Wireless Format) untuk mencari pasien. Akhirnya, teknisi medis darurat bisa memasukkan kondisi pasien ke dalam sistem, dan kemudian sistem akan menentukan rujukan rumah sakit mana yang paling tepat.

Hasil yang diperoleh: Penelitian yang telah dilakukan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan bahwa pasien menerima pengobatan yang tepat, dan disesuaikan untuk mengurangi pemborosan waktu yang disebabkan oleh transportasi yang tidak perlu antara rumah sakit. Sistem ini merupakan pengintegrasian sistem informasi rumah sakit dengan menggunakan ASP berbasis Web. Aplikasi mobile, dan bahasa teknologi Ajax, JavaScript dan SQL untuk membuat suatu sistem cerdas untuk informasi medis darurat yang menggabungkan aplikasi web, peta satelit dan fungsi keputusan darurat medis mobile. Diharapkan dengan menggunakan sistem ini, akan dapat meningkatkan efisiensi transportasi pasien di rumah sakit.