Be a smartuser

Andrean NR

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 09 November 2015

MIGRASI


          Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

             Arus migrasi ini berlangsung sebagai tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara kota dan desa. Namun, pendapatan yang dimaksud bukanlah pendapatan aktual, melainkan penghasilah yang diharapkan (expected income). Kerangka Skematik ini merupakan aplikasi dari model dekskripsi Todaro mengenai migrasi. Premis dasar yang dianut dalam model ini adalah bahwa para migran mempertimbangkan dan membandingkan pasar-pasar tenaga kerja yang tersedia bagi mereka disektor pedesaan dan perkotaan, serta memilih salah satunya yang dapat memaksimumkan keuntungan yang diharapkan. Besar kecilnya keuntungan yang mereka harapkan diukur berdasarkan besar kecilnya selisih antara pendapatan riil dari pekerjaan dikota dan didesa, angka tersebut merupakan implementasinya terhadap peluang migran untuk mendapatkan pekerjaan dikota.

Jenis – Jenis Migrasi

1.   Remigrasi adalah perpindahan penduduk untuk kembali ke tanah asalnya semula. Misalnya, karena sudah tua, seseorang kembali ke daerah asalnya agar setelah mati dapat dikubur di daerah asalnya.

2.   Imigrasi adalah perpindahan penduduk dan negara asing untuk menetap dan menjadi warga negara di negara yang baru didatanginya. Misalnya, seseorang dari Indonesia pindah ke Amerika Serikat. Bagi Amerika Serikat orang tersebut disebut imigran.

3.  Evakuasi adalah perpindahan atau pengungsian penduduk dari tempat tinggalnya karena gangguan keamanan/bencana. Misalnya, korban bencana alam.

4.  Emigrasi adalah pindahnya sekelompok penduduk atau perorangan dari suatu negara ke negara lain. Misalnya, orang Indonesia yang menetap di Jepang. Bagi Indonesia disebut emigran, bagi Jepang disebut imigran.


5.  Forensen (nglaju) adalah orang yang tinggal di desa (luar kota), tetapi mempinyai mata pencaharian di kota sehingga setiap hari pulang pergi dalam perjalanan. Hal itu disebabkan oleh sulitnya perumahan di kota. Misalnya, banyak orang bekerja di Jakarta, tetapi bertempat tinggal di luar Jakarta seperti di Bekasi.

6.   Turisme adalah perjalanan ke daerah-daerah pariwisata. Misalnya, orang yang berwisata ke daerah wisata seperti Raja Ampat, Bunaken, dan Gunung Bromo.


7.  Week end (berakhir pekan) adalah kegiatan bepergian ke luar kota pada akhir minggu untuk menghirup udara segar. Misalnya, warga Jakarta berlibur ke Bandung.



Proses Migrasi

            Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang / penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya

Proses migrasi pun punya cara yaitu:

Ø  Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah.

Ø  Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya.

Ø  Proses migrasi hanya sekedar berlibur diwilayah itu.

            Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migrasi di Negara Indonesia.

            Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.


Dampak Migrasi

A.      Dampak positif meigrasi terhadap daerah yang ditinggalkan
  •  Berkurangnya jumlah penduduk sehingga mengurangi jumlah pengangguran. 
  • Meningkatnya kesejahteraan keluarga di desa, karena mendapat kiriman dari yang pergi.
  • Seimbangnya lapangan pekerjaan di desa dengan angkatan kerja yang tersisa, karena banyak orang yang    meninggalkan desa.


B.      Dampak negatif migrasi terhadap daerah yang ditinggalkan
  • Berkurangnya tenaga kerja muda daerah.
  • Kurang kuatnya stabilitas keamanan karena hanya tinggal penduduk tua.
  • Semakin berkurangnya tenaga penggarap lahan pertanian.
  • Semakin berkurangnya tenaga penggerak pembangunan di desa.
  • Terbatasnya jumlah kaum intelektual di desa karena penduduk di desa yang berhasil memperoleh pendidikan tinggi di kota pada umumnya enggan kembali ke desa.



C.      Dampak positif migrasi terhadap daerah yang dituju
  • Jumlah tenaga kerja bertambah banyak.
  • Integrasi penduduk desa-kota semakin tampak.


    D.     Dampak negatif terhadap daerah yang dituju
    • Semakin padat jumlah penduduknya.
    • Banyak terdapat pengangguran.
    • Lalu lintas semakin padat.

      • Terdapat kesenjangan ekonomi dalam kehidupan di masyarakat.


      ( Sumber : www.google.com )